Awalnya, sama sekali tak berarti. Ketika itu embun cukup menjadi pendingin diantara kursi yang penat setelah berjam-jam sama sekali tak diajak bicara maupun bercerita. Sekalipun jemarimu tampak malu-malu untuk menggores bukumu dengan tinta. Aku tau hari itu ingin sekali kau tulis kisah pembuka dihalaman pertama putih-abu-abu. Aku mengerti kala itu perasaanmu berkecamuk dengan intuisimu untuk segera mensekresikan dopamine, agar lekas jiwamu beriak-riak.
Kemudian, cangkir-cangkir yang
mulai menguap, mengajakmu, mengajakku untuk saling bertukar rasa, cerita, dan
duka. Sering sekali kita penuhi meja-meja itu dengan obrolan bernutrisi.
Tentang cita-cita muluk anak TK yang ingin terbang tinggi, ingin melampaui
imajinasi. Lantas, kau mulai seruput rasa pertama menjadi teman. Kau meneruskan
lagi hingga tiga, empat, bahkan sepuluh regukan persahabatan. Akhirnya kau
selelesaikan dengan janji penutup bahwa kelak akan mengejar mimpi-mimpi.
Berteman denganmu tentu butuh
konsekuensi. Terkadang waktu tak semanis manisan jawa, ataupun gula-gula yang
sering dikonsumsi bocah lima tahunan. Adakalanya kita mesti beradu, berebut,
bahkan saling hasut. Karena kau merasa paling hebat, begitupun aku yang tak mau
sama sekali lemah. Tetapi, aku tau batinku, batinmu tak kuat menahan dentuman
yang menjadi sekat untuk terikat. Kemudian lekas kita saling melepas peluk dan
maaf.
Boleh jadi, kemarin kita terakhir
berkomunikasi. Mungkin saja, besok sudah tak bersama lagi, tetapi jangan pernah
lupa dengan hari ini. Selamat berjuang membuka lahan baru teman-teman :)
Teruntuk malam yang sendu
ketika cumulus bahkan stratus, berebut
bersaksi atas
ribuan sajak yang mengetuk
kamarku, kamarmu.
Sebentar lagi jarak akan
menungguku, menunggumu.
Maka, di tepi persimpangan,
perempatan
temui aku pada setiap akhir
tanda.
Agar setiap
saat dapat
kugambari papan dengan kerut
rautmu.
Agar setiap malam
menjadi melankolis
yang selalu
berkirim orkestra pada denting semesta.
Kelak, berjanjilah kan menabung
pelangi
pada setiap lembaran pagi.
Semangat terus bermimpi, terus
kejar cita, dan sampaikan pada asa.